Astronot Buzz Aldrin dan Neil Armstrong |
Pertanyaan terbesar adalah apakah benar Neil Armstrong mendarat di Bulan pada tahun 1969? Atau, apakah Badan Penerbangan dan Antariksa NASA serta Neil Armstrong sendiri hanya berbohong pada dunia?
Pada 15 Februari 2001, Fox Television menyiarkan program "Conspiracy Theory : Did We Land on the Moon?" Menurut program itu, pendaratan di Bulan cuma hoax. Proses pendaratan direkam di studio oleh NASA.
Ada beberapa bukti yang dianggap menunjukkan bahwa pendaratan cuma jadi-jadian, selain fakta bahwa saat itu Amerika Serikat tengah berusaha keras "bertarung" melawan Uni Soviet sebagai menjadi negara pertama yang mengangkasa.
Teori konspirasi
itu sempat membuat "panas". Buzz Aldrin, salah satu astronot yang
terlibat misi Apollo 11 memukul wajah Bart Sibrel, pembuat film yang
ditayangkan di Fox itu. Sibrel meminta Aldrin bersumpah di atas Alkitab bahwa
ia pernah mendarat di Bulan.
Beberapa lama setelah program itu, Badan Penerbangan dan Antariksa NASA mengeluarkan pernyataan resmi di situs webnya. Intinya, NASA mengatakan bahwa pendaratan di Bulan benar adanya.
Dalam pernyataan bertajuk "The Great Moon Hoax" tanggal 23 Februari 2001, NASA menerangkan beberapa hal yang dipertanyakan dalam program Fox serta menyajikan bukti pendaratan di Bulan.
Teori
konspirasi pendaratan bulan atau sering disebut teori hoax bulan terbaik merupakan sebuah teori yang menyatakan bahwa
manusia tidak pernah mendarat di bulan. NASA dengan cerdik membuat foto dan rekaman pendaratan
di bulan di sebuah studio di Nevada.
Asal Mula
Pada tahun 1974,
seseorang bernama Bill
Kaysing menerbitkan sebuah buku berjudul We Never Went to
the Moon: America's Thirty Billion Dollar Swindle. Isinya mengatakan bahwa Amerika telah memalsukan pendaratan di bulan.
Hasil investigasinya didasarkan pada kejanggalan yang ada pada rekaman dan
foto-foto yang dirilis oleh NASA.
Sejak itu, teori
konspirasi pendaratan bulan lahir. Beberapa buku ditulis setelah buku Kaysing,
mengusulkan ide yang sama. Setelah itu buku-buku atau situs yang membela
pendaratan di bulan juga bermunculan. Namun, pembelaan itu tidak pernah dibahas
sebanyak teori konspirasinya. Sebagai renungan mengapa dengan
perkembangan teknologi yang semakin maju tidak ada misi lanjutan ke bulan atau
misi ke luar angkasa lainnya.
Radiasi Sabuk Van Allen
Konon untuk
mencapai bulan, para astronot harus melintasi sabuk radiasi Van Allen yang hampir tidak mungkin dilakukan.
Sabuk itu terdiri dari partikel dan radiasi kosmik yang tertangkap oleh medan
magnetik bumi.
Menurut para
pendukung teori konspirasi, tidak akan mungkin melintasi sabuk radiasi itu.
Namun data menunjukkan lain. NASA telah memperhitungkan semuanya sebelum
menerbangkan manusia ke bulan. Mereka menginvestasikan waktu dan uang yang
tidak sedikit untuk meneliti risiko ini. Akhirnya mereka menyimpulkan bahwa
radiasi itu hanya membawa risiko minimal. Butuh waktu sekitar satu jam bagi
Apollo untuk melewati sabuk radiasi itu. Total dosis radiasi yang diterima para astronot akibat
radiasi itu ternyata hanya 1 rem. Seseorang dapat mengalami sakit apabila mendapat
dosis 100-200 rem dan kematian pada dosis di atas
300 rem.
Lagipula sabuk
itu terbentang di 40 derajat Latitude dan 20 derajat di atas dan dibawah
equator magnetik. Sedangkan Wahana yang membawa Apollo hanya bergerak pada posisi 30 derajat. Jadi para
astronot hanya terekspose dengan radiasi minimal.
Bintang-bintang di angkasa
Pada foto-foto pendaratan di
bulan, tidak terlihat adanya bintang-bintang di langit yang menunjukkan bahwa
foto tersebut palsu.
Ini dikarenakan para astronot
tidak ke bulan untuk mengambil foto bintang-bintang. Karena itu kamera disetel
dengan eksposure yang pendek untuk menghindari gambar-gambar yang over ekspose.
Permukaan bulan yang terang juga mengharuskan kamera disetel seperti itu.
Dengan setelan seperti itu, bintang-bintang tidak akan dapat tertangkap kamera
dan permukaan bulan akan tertangkap dengan jelas.Bayangan yang mengarah ke arah yang berbeda-beda
Pada beberapa foto pendaratan di bulan menunjukkan arah bayangan yang tidak seragam. Ini menunjukkan adanya lebih dari satu sumber pencahayaan seperti di sebuah studio. Sebab, matahari adalah satu-satunya sumber cahaya di bulan. Seperti beberapa foto yang menunjukkan bayangan batu dan wahana Lunar Lander mengarah ke arah yang berbeda.Hal ini dikarenakan bahwa permukaan bulan ditutupi oleh kawah, batu-batuan dan gundukan-gundukan, bukan permukaan yang rata. Karena itu cahaya yang menyentuh permukaan yang tidak rata itu akan terlihat membelok ke segala arah, tergantung kondisi permukaannya. Jika permukaannya naik, maka bayangan akan terlihat lebih pendek, jika permukaannya menurun, maka bayangannya akan memanjang. Jika kita memotretnya dari arah atas, tegak lurus, maka bayangannya akan terlihat mengarah ke arah yang sama. Namun karena foto diambil bukan dari atas, maka bayangannya akan terlihat menuju ke arah yang berbeda-beda.
Jikalau NASA memalsukannya dengan membuat rekaman di studio yang memiliki lebih dari satu sumber cahaya (lampu studio), maka bayangan satu objek akan muncul lebih dari satu
Jejak kaki Edwin Aldrin
Debu bulan terdiri dari partikel-partikel yang terbentuk dari tabrakan-tabrakan dengan asteroid dan mikrometeorit. Setiap partikel membentuk debu yang memiliki permukaan kasar dan bergerigi. Ini menyebabkan jejak kaki dapat terbentuk dengan baik tanpa air. Lagi pula, sebagian besar permukaan bulan terdiri dari silika, materi unik yang dapat lengket satu sama lain dan membentuk rantai molekuler panjang. Di bumi, jejak seperti itu tidak dapat tercipta karena ada proses oksidasi, di mana oksigen akan segera mengisi serpihan rantai molekuler, namun di bulan, tidak ada oksigen sehingga jejak kaki yang sempurna dapat tercipta.
Mengenai berat dan gravitasi, memang berat di bulan akan menjadi 1/6 berat di bumi. Tapi kita tahu bahwa massa selalu sama di mana pun di seluruh jagad (Rumus Newton, weight = mass x gravity). Inilah yang menyebabkan Aldrin dapat membuat jejak seperti itu.
Bendera yang berkibar
Fakta menunjukkan bahwa tidak ada angin di bulan. Namun pada sebuah foto, benderanya dapat berkibar. Sebetulnya itu adalah cara NASA agar dapat terlihat sebuah bendera berkibar dari sebuah foto. Mereka menginginkan sebuah foto yang heroik dengan bendera Amerika yang terlihat dengan jelas, jadi mereka memasang sebuah pipa horizontal kecil di atas tiang. Hal ini menyebabkan tiang bendera tersebut berbentuk huruf L terbalik. Bendera itu tertahan oleh pipa horizontal dan kerutan pada bendera menciptakan efek berkibar.Foto yang menunjukkan tangan Aldrin sedang memberi hormat terhadap bendera Amerika (terlihat ujung jarinya menyembul sedikit di depan helmnya) |
foto yang menunjukkan tangan Aldrin telah diturunkan. Sembulan di depan helm sudah tidak terlihat lagi. |
Gambar animasi hasil gabungan dua foto, terlihat Aldrin dan arah pemotretan berubah namun posisi bendera dan kerutannya sama. Itu artinya bendera tidak berkibar |
Kawah yang diakibatkan oleh Wahana NASA
Apollo 16 Lunar
Module ketika di Bulan
|
Hal ini terjadi karena aktivitas Lunar Lander kebanyakan terjadi sebelum pendaratan di bulan. Ribuan kaki di atas permukaan bulan, Lunar Lander mengurangi kekuatan semburannya hingga hanya tinggal 3.000 pon. Kekuatannya dikurangkan lagi ketika tinggal beberapa kaki di atas permukaan bulan. Jadi kawah tidak mungkin terbentuk di permukaan bulan. Lagi pula permukaan bulan bukan hanya terdiri dari debu saja, melainkan materi-materi keras yang disebut Lunar Regolith. Jadi tentu saja tidak akan ada kawah yang terbentuk.
Latar Belakang yang sama
Terdapat dua video klip yang menunjukkan dua bukit sama persis. Padahal NASA mengatakan bahwa dua klip itu diambil di dua lokasi yang berbeda.Namun itu adalah sebuah kesalahan yang dilakukan oleh pemercaya teori konspirasi. Mereka mengambil klip tersebut dari film dokumenter yang ditayangkan di TV. Film dokumenter tersebut ternyata menggunakan klip yang salah. Kesalahan ini ditayangkan di TV dan klipnya diambil oleh para pemercaya teori konspirasi.
Batu dengan huruf "C" di atasnya
Foto dari misi Apollo 16 menunjukkan sebuah batu dengan huruf "C" di atasnya yang menyimbolkan tanda properti studio.Add captionFoto Original AS16-107-17445 |
Foto Original AS16-107-17446 |
|
Pertanyaan ini telah diselidiki
dan dijawab oleh sebuah web yang menginvestigasi anomali bulan. Huruf C itu
adalah akibat sehelai rambut yang tersangkut di kertas ketika foto itu
diproses. Foto sama yang diproses berikutnya tidak menunjukkan huruf itu. Para
pemercaya teori konspirasi mengambil foto ini dan menjadikannya senjata untuk
menyerang NASA.
Crosshair yang menghilang di foto
Pada beberapa foto, terlihat "crosshair" menghilang di belakang objek. Seakan-akan NASA memanipulasi foto tersebut.Pembesaran tahun 1998 dengan scan berkualitas rendah - crosshair baik dan bagian dari strip merah memiliki "bleeded out" |
Pembesaran dari 2004 lebih berkualitas scan - crosshair dan strip merah terliha |
David Scott hormat kepada bendera Amerika selama misi Apollo 15. Lengan crosshair hanya muncul pada garis-garis merah bendera (Photo ID: AS15-88-11863) |
Objek yang seharusnya terlihat gelap
foto Buzz Aldrin
melangkah keluar dari modul lunar
foto Buzz Aldrin
melangkah keluar dari modul lunar
Ini dikarenakan permukaan bulan memantulkan cahaya dan cahaya ini memberikan penerangan tambahan terhadap objek. Diperkirakan permukaan bulan merefleksi cahaya sebesar 340 lumens per kaki persegi. Ini ekuivalen dengan lampu pijar seterang 35 watt. Cahaya ini akan merefleksi kepada hasil pemotretan.
Penjelasan Lebih Lanjut
Batu bulan yang dibawa oleh Apollo 15 - lebih tua daripada
batu di Bumi
|
Terdapat argumen-argumen lain
yang mendukung kebenaran pendaratan di bulan. Misalnya, NASA tidak hanya sekali
mengirimkan manusia ke bulan. NASA mengirim Apollo 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17
menuju bulan. Apollo 13 gagal mendarat namun berhasil pulang dengan selamat.
Apabila NASA memalsukan pendaratan Apollo 11, mengapa mereka harus mengirim
misi lagi hingga Apollo 17. Padahal setelah Apollo 11, ketertarikan manusia
terhadap bulan sudah berkurang jauh. Banyak orang yang percaya teori hoax
bulan mengatakan mengapa setelah Neil Armstrong tidak ada lagi pendaratan ke bulan. Ini
adalah pernyataan yang menyesatkan. Sesungguhnya Total astronot yang mendarat
dan berjalan kaki di bulan ada 12 astronot (2 astronot untuk masing-masing
Apollo). Setelah 1972 tidak ada lagi misi ke bulan karena Amerika mengalami
beberapa kali resesi yang menyebabkan anggaran NASA dipotong oleh pemerintah
Amerika.
Selain itu, para astronot membawa sampel batu bulan seberat 382 kilogram dengan lebih dari 2.000 sampel yang terpisah. Sampel-sampel itu saat ini diteliti oleh para ilmuwan diseluruh dunia. Adalah mustahil NASA mampu membuat batu bulan tiruan mengingat batu bulan memiliki karakteristik unik di mana ia terbentuk di lingkungan tanpa oksigen. Hingga saat ini, hanya ada 25 sampel meteorit bulan yang dimiliki (di luar 382 kg sampel yang dibawa pulang astronot). Dan batu tersebut telah dibandingkan dan ternyata memiliki karakteristik yang sama.
Pada saat peluncuran misi Apollo 11, ada sekitar 3.500 wartawan dari seluruh dunia di Kennedy Space Center yang mengikuti proses peluncuran hingga pendaratan di bulan hingga kembali ke Bumi. Selain itu, lebih dari 400.000 karyawan bekerja pada proyek Apollo 11 hampir 10 tahun.
Silahkan baca "Menurut Teori konspirasi Pendaratan Di Bulan Cuma Hoax : http://antonyspsi.blogspot.com/2014/02/menurut-teori-konspirasi-pendaratan-di.html
Referensi :
- id.wikipedia.org
- kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar